BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus menggandeng perguruan tinggi dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Batam.
Hal itu disampaikan Rudi saat menerima kunjungan rombongan Dosen Departeman Ilmu Administrasi Fisip Universitas Hasanudin di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (10/2/2023).
"Kita sedang menyiapkan generasi Batam untuk menghadapi Indonesia Emas pada 2045 mendatang, " ujar Rudi.
Dalam membekali dan menyiapkan SDM unggul ini, butuh kerja sama semua pihak, termasuk dari perguruan tinggi.
Baca juga:
Penyusunan RDTR Dorong Pertumbuhan Investasi
|
"Kepala daerah perlu menyiapkan pogram yang tepat untuk menyiapkan SDM unggul ini, " ujarnya.
Untuk itu, ia butuh masukan dan kontribusi dari perguruan tinggi. Tak hanya dari perguruan tinggi di Batam saja, ia pun mengajak Universitas Hasanuddin berpartisipasi demi generasi bangsa.
"Batam ini miniaturnya Indonesia. Semua suku dan agama ada. Saat ini, total penduduk kurang lebih 1, 3 juta jiwa, " katanya.
Bahkan, angka kelahiran di Batam saat ini terdata 6 hingga 7 persen per tahun. Ia mengungkapkan, anak-anak saat ini harus menjadi generasi unggul pada saat Indonesia Emas nanti.
"Ini menjadi tanggung jawab berat bagaimana generasi kita tumbuh sehat dan menjadi SDM unggul, " ujarnya.
Selain menyiapkan SMD unggul, ia juga mengungkapkan program pembangunan. Di Batam dalam meningkatkan ekonomi Batam.
"Batam mengandalkan sektor industri, sehingga kebutuhan industri sepeti jalan perlu ditingkatkan. Alhamdulillah, ekonomi Batam hari ini lebih baik. Bahkan, saat Covid-19, Batam bisa bertahan dalam gempuran pandemi, " katanya.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, Kadis Kominfo Azril Apriyansah, Kabag Kerjasama Diah dan Kabag Umum Agus Bendri.
Sementara itu, Ketua Departemen Adminisitrasi Publik Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Alwi mengungkapkan bahwa kedatangan rombongannya ingin menjalin sejumlah kerja sama sektor pendidikan.
"Kami ingin mengambangkan pendidikan, penelitian. Sejumlah inovasi yang disampaikan pak Wali Kota menjadi dasar. Kebijakan publik sangat penting, " ujarnya.